Gurauan para perokok

on Senin, 23 Januari 2012
Terkadang kita mendengar seloroh para perokok, di antaranya : “Rumah kita-kita ini aman dari pencuri. Karena pencuri tidak jadi masuk mendengar suara batuk kita yang sampai larut malam belum tidur.”
Atau : “Bagaimana nanti dengan rezeki para pedagang rokok, karyawan pabrik rokok, petani tembakau dan lain sebagainya, kalau kita berhenti merokok.“ Ada lagi : “Yang merokok penyakitnya paru-paru, yang tak merokok penyakitnya rupa-rupa”.

Ucapan berseloroh yang kedua itu dari segi akidah sangat berbahaya, karena ia menempatkan dirinya sebagai penanggung rezeki mereka. Padahal Allah Rabbul ‘Alamin-lah Penanggung rezeki seluruh makhluk ciptaan-Nya. Jika anda seorang yang yakin akan hari akhir, hindarilah gurauan yang mengarah kepada kesombongan. Bukankah ada hadits yang maknanya berbicaralah yang baik, atau lebih baik diam.
Hadits riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda : “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, maka hendaklah ia berkata yang baik-baik atau hendaklah ia diam”..... (hadits ini masih kelanjutannya) [1]
Dalam Al Quran surat at Taubah ayat 65 Allah Ta’ala befirman :
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
Kita berlindung kepada Allah dari berolok-olok dengan ayat-ayat Allah dan Rasul-Nya.


[1] Hadits Arba’in An Nabawiyah, hadits nomor 15


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar