Berhenti merokok karena Allah

on Senin, 23 Januari 2012
Jika seseorang bertekat untuk berhenti merokok, saya sarankan agar menghentikannya jangan karena pertimbangan/dorongan/atau niat karena takut akan hukuman pidana (Perda DKI Jakarta No.2 Tahun 2005 ), atau karena takut omelan istri, atau takut terkena sakit kanker, jantung, paru-paru, atau alasan ekonomi, ataupun alasan-alasan lainnya. Karena semua itu hanya sebatas pada apa yang diniatkannya saja, yang hanya berdampak pada kehidupan dunia saja. Sedang resiko ukhrowi, yang berupa azab dari Allah akan tetap dihadapi. Tetapi, jika berhenti merokok itu karena takut akan azab Allah disebabkan perbuatan maksiat kepada-Nya, Insya Allah ia bisa benar-benar berhenti. Jika Allah berkenan menerima taubatnya, iapun akan bebas dari azab akhirat dan semua hal duniawi di atas otomatis akan terikut. Berhentilah merokok karena Allah Ta’ala (Lillahi Ta’ala). Berhentilah merokok dengan niat taubatan nasuha kepada-Nya.

Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan: Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh ‘Umar bin Khaththab bin Nufail bin ‘Abdul ‘ Uzza bin Riyah bin ‘Abdullah bin Qurth bin Razah bin ‘Ady bin Ka’b bin Luayy bin Ghalib Al Quraisy Al ‘Adawy radhiyallahu ‘anhu berkata :
“Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
‘Bahhwasanya semua amal itu tergantung niyatnya, dan bahwasanya apa yang diperoleh oleh seseorang adalah sesuai dengan apa yang diniyatkannya. ...' hadits ini masih ada lanjutannya. [1].


[1] Terjemah Riyadlus Shalihin jilid I, penerbit CV.Toha Putra Semarang 1981, bab Tantang Ikhlas Dan Masalah Niyat Dalam Segala Perbuatan .....


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar